Tempat Wisata Dengan Budaya Indonesia yang Kental
Tempat Wisata Dengan Budaya Indonesia yang Kental – Tana Toraja memiliki keindahan alam yang luar biasa mulai dari deretan pegunungan dan hijau perbukitannya. Selain kaya akan alamnya, tempat wisata d Indonesia ini juga kaya akan budaya leluhur yang masih dijaga sampai saat ini. Di sini, ada banyak tradisi kuno yang masih dipertahankan, salah satunya adalah Rambu Solo’.
Rambu Solo merupakan upacara pemakaman di Tana Toraja. Apa menariknya upacara pemakaman? Mungkin bagi anda semua agak aneh, tetapi upacara pemakaman adat Tana Toraja ini tak bisa Anda lewatkan begitu saja. Rambu Solo merupakan satu-satunya upacara pemakan termahal di Indonesia dan mungkin juga di dunia. Upacara ini dilakukan selama berhari-hari dengan biaya yang tak sedikit. Salah satu ritual yang dilakukan adalah sembelih kerbau. Kerbau ini tak cukup hanya satu. Semakin tinggi kasta orang yang meninggal, maka semakin banyak kerbau yang dikorbankan.
Orang-orang Tana Toraja percaya bahwa selama belum dimakamkan, orang yang meninggal adalah orang yang sedang sakit. Tubuhnya sengaja disuntik formalin agar tak membusuk selama menunggu keluarga bisa menyelenggarakan Rambu Solo’. Orang yang meninggal dianggap hanya sedang dalam kondisi sakit saja. Keluarga tetap memperlakukannya seperti orang yang masih hidup, mengajaknya mengobrol dan bercanda. Jika telah dilakukan Rambu Solo’, barulah keluarga percaya orang tersebut sudah meninggal.
Jika Rambu Solo’ kurang menantang bagi Anda, cobalah mengunjungi Londa atau makan gantung ala Tana Toraja. Di sini, Anda bisa menemukan banyak peti mati yang digantungkan dalam gua di tebing curam. Tentu Toraja ini dapat kalian jadikan tempat untuk destinasi wisata kalian bersama teman – teman maupun keluarga. Karena di Tana Toraja ini kalian dapt berwisata sekaligus menambah wawasan edukasi kalian karena Tana Toraja ini masih memeluk erat buda Indonesia yang dapat kalian pelajari.
Sejarah Suku Toraja
Nama Toraja datang dari bahasa Bugis, yakni “to riaja” yang memiliki makna orang yang diam di negeri atas. Di saat Indonesia dikendalikan oleh Belanda yakni pada tahun 1909, Kolonial Belanda menyebutkan suku ini Suku Toraja. Suku ini populer dengan ritual pemakamannya, disamping itu suku ini populer dengan ukiran kayunya serta rumah adatnya yakni tongkonan.
Sebelum era ke 20, suku ini benar-benar belum tersentuh oleh dunia luar serta masih berpedoman kepercayaan animisme. Waktu itu suku ini masih tinggal di desa-desa otonom. Kehadiran Belanda diawalnya tahun 1900an mempunyai arah untuk menebarkan agama Kristen.
Seiring waktu berjalan suku ini makin terbuka pada dunia luar yakni di tahun 1970an. Kemudian Tana Toraja jadi simbol pariwisata Indonesia. Semenjak tahun 1990an warga Toraja alami transformasi budaya. Warga Toraja yang semula berpedoman kepercayaan animisme saat ini telah bertukar jadi warga berlagakma Kristen.
Baca Juga : Wisata Pulau Komodo yang Menakjubkan Di Tambah Pantai Pinknya